STIE AMM Raih Penghargaan Galeri Investasi Terbaik 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM (STIE AMM) Mataram, kembali mendapatkan penghargaan Galeri Investasi Terbaik di tahun 2019 ini, setelah di tahun sebelumnya Unit Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GIBEI) STIE AMM juga berhasil mendapatkan penghargaan langsung dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta.
Program yang dilaksanakan oleh PT BEI bersama dengan PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan Acara Penghargaan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia setiap tahunnya.
Bertempat di Main Hall BEI Jakarta (29/11), GIBEI STIE AMM menjadi satu-satunya perwakilan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berhasil meraih penghargaan bergengsi tersebut. Pembina GIBEI STIE AMM, Sukma Hidayat Kurnia Abadi, SH, beserta Ketua BPH STIE AMM, Dr. Luluk Fadliyanti, SE., M.Si menjadi perwakilan penerima penghargaan secara langsung di Jakarta.
Untuk diketahui bahwa di NTB telah terdapat tujuh unit kantor perwakilan GIBEI yang telah berdiri di lima Perguruan Tinggi Swasta dan Negeri di Kota Mataram, serta dua lainnya di Perguruan Tinggi Sumbawa dan Bima. Sedangakan jumlah keseluruhan Galeri Investasi yang berada di Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia yang sekarang jumlahnya telah mencapai sekitar 453 Galeri investasi.
Penghargaan ini diberikan untuk mendorong dunia pendidikan, dan masyarakat di lingkungan sekitarnya agar semakin aktif lagi dalam melakukan sosialisasi dan edukasi pengetahuan pasar modal. Banyak kompetisi kompetisi yang dilakukan di masing masing wilayah maupun perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh unit Galeri Investasinya masing-masing.
Khusus untuk STIE AMM sendiri, harapan ke depan agar dapat melahirkan Generasi Digital dan Mahasiswa Millenial yang aktif dalam berinvestasi di Pasar Modal terlebih hampir semua mahasiswa sudah memahami aneka gadget. Selain itu sebagai upaya merubah pola pikir kaum Millenial yang awalnya hanya menabung di Bank, kini dapat menjadi pemilik berbagai perusahaan besar tanpa harus mendirikan perusahaan sendiri melalui investasi saham ke perusahaan-perusahaan tersebut di Pasar Modal. (Humas)