Sosialisasi Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi
Pada hari Sabtu (24/3) yang lalu, STIE AMM bekerjasama dengan UPT Pelatihan Kerja – BLK Surabaya, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi yang mengangkat tema “Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Dosen dan Mahasiswa STIE AMM Mataram”. Acara yang berlangsung di auditorium lantai empat kampus STIE AMM ini dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari mahasiswa dan perwakilan dosen.
Sebelum acara sosialisasi berlangsung, diadakan pertemuan singkat yang dihadiri oleh perwakilan UPTPK-BLK Surabaya dengan para unsur pimpinan dan pejabat akademik. Pada pertemuan tersebut dibahas mengenai skema penerbitan sertifikat keahlian dan bagaimana kedepannya STIE AMM berperan dalam pembentukan Tempat Uji Kompetensi (TUK). TUK merupakan tempat kerja dan atau lembaga yang dapat memberikan fasilitas pelaksanaan uji kompetensi yang telah diverifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) berlisensi.
Adapun tujuan dari terselenggaranya acara ini adalah untuk mengingatkan kepada para peserta tentang pentingnya meningkatkan keterampilan sebagai tenaga kerja produktif di era globalisasi saat ini, di mana persaingan bisnis semakin ketat ditambah dengan pesatnya kemajuan industri yang sudah berbasis teknologi. Mereka yang tidak memiliki kompetensi tentu akan tergilas zaman, oleh karenanya keahlian yang dimiliki tersebut haruslah mampu dibuktikan dan mendapatkan pengakuan. Pengakuan tersebut berupa sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga yang kredibel.
Acara sosialisasi ini dibuka oleh Dr. H. Umar Said, SH., MM., selaku Ketua STIE AMM. Dalam sambutannya Umar Said memberikan harapannya kepada para mahasiswa peserta, “diharapkan agar para mahasiswa nanti tidak hanya sekedar lulus, tetapi juga memiliki kompetensi.” Ujarnya. Lebih lanjut dirinya menjelaskan mengenai kemajuan teknologi di daerah lain, “kita lihat perkembangan dan kemajuan zaman sekarang, kalau di Jakarta hampir semua sistem sekarang sudah digantikan oleh perangkat teknologi sehingga tenaga manusia mulai dikurangi. Oleh karenanya apabila tidak memiliki kompetensi yang bersifat praktis, maka kedepannya kita akan semakin tertinggal.” Jelasnya.
Sosialisasi yang dipandu oleh moderator Sigit Ary Wijayanto, SE., MM., selaku staf ahli LP3M STIE AMM ini menghadirkan Sutrisno, M.Pd., MM., selaku perwakilan UPT Pelatihan Kerja – BLK Surabaya sebagai narasumber. Dijelaskan bahwa sebagai angkatan kerja baik mahasiswa maupun dosen diperlukan pemahaman dan komitmen yang tinggi untuk mempersiapkan SDM yang profesional dan berkompeten. Untuk itu dirinya menjelaskan bagaimana skema kerjasama yang nantinya akan dijalin bersama dengan STIE AMM. “Bentuk pelatihan yang diselenggarakan berbasis kepada kebutuhan dan kompetensi, setelah itu penerbitan sertifikasi melalui uji kompetensi yang akan mendapatkan pengakuan dari lembaga asosiasi profesi dan dunia usaha,” jelasnya.
Lebih lanjut Sutrisno menjelaskan bahwa penempatan dilakukan sesuai dengan tipologi kebutuhan, kesesuaian kompetensi lulusan dengan dunia kerja dan melalui pemberdayaan bursa kerja khusus (BKK). Selain penempatan dirinya juga menjelaskan bentuk pemagangan, “mengenai bentuk kerjasama UPTPK-BLK Surabaya, pemagangan akan diberikan melalui proses pendidikan dan pelatihan secara sistematis dan terorganisir sebagaimana pelaksanaan di perusahaan,” pungkasnya.
Melalui sosialisasi ini, STIE AMM yang berlokasi di Ibukota Provinsi NTB sekiranya diharapkan dapat mencetak para tenaga kerja ahli yang memiliki kompetensi di bidangnya. (Humas)