Sertifikasi Uji Kompetensi,
Langkah STIE AMM Menjawab Tantangan Dunia Kerja

Para peserta sedang mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi Skema Staf Administrasi Perkantoran yang diselenggarakan kampus STIE AMM.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM (STIE AMM) Mataram, menyelenggarakan kegiatan Pelatihan dan Uji Kompetensi skema “Staf Administrasi Perkantoran”, yang berlangsung selama satu minggu dari tanggal 6 s.d 11 Juni 2022, bertempat di ruang aula lt.4 STIE AMM.
Kegiatan diikuti oleh sebanyak 255 orang peserta mahasiswa semester akhir yang berasal dari empat prodi, antara lain: D3 Perbankan dan Keuangan; D3 Akuntansi; S1 Manajemen; dan S1 Akuntansi.
Instruktur pelatih, Yeni Susanti, A.Md dari P4M Mataram menyampaikan empat materi pokok administrasi perkantoran kepada para peserta yaitu: Pengelolaan, produksi dan pengarsipan dokumen; komunikasi bisnis; K3 di perkantoran; serta pengoperasian software dan dokumen elektronik.
Ditemui terpisah, Ketua STIE AMM, Dr. H. Umar Said, SH., MM menyampaikan pentingnya kegiatan ini, “Uji kompetensi ini merupakan keharusan bagi mahasiswa kami. Karena dasar penyelenggaraannya berpedoman pada Permendikbud No. 2 tahun 2020,” jelas Umar.
Ia juga mengemukakan maksud dari kegiatan ini, “pelatihan dan uji kompetensi merupakan rangkaian kegiatan yang kami persiapkan agar para mahasiswa kami lebih siap dalam menghadapi tantangan dunia kerja, selain itu mereka akan memperoleh bukti valid yang berlaku secara otentik berupa sertifikat kompetensi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, bahwa tingkat pengangguran terdidik di NTB relatif masih sangat tinggi, dan tingkat pengangguran terbuka di NTB mencapai 825.000 orang (data BPS, Agustus 2021).
Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi, STIE AMM sangat memperhatikan kualitas lulusannya. Terbukti bahwa pelatihan dan uji kompetensi bersertifikasi menjadi keunggulan tersendiri bagi STIE AMM dalam mempersiapkan lulusannya yang berdaya saing. STIE AMM juga sudah memiliki enam orang asesor tersertifikasi di bawah LSP Nawa Widya – BNSP Surabaya.
Melalui pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia industri saat ini, bukan hanya sebagai tenaga kerja, tetapi juga lulusannya diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan dengan berbagai keahlian yang mereka peroleh semasa kuliah. (Humas)