Rayakan Idul Adha 1438 H, STIE AMM Gelar Qurban
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1438 H yang jatuh pada hari Jum’at, 1 September 2017, STIE AMM Mataram kembali menyelenggarakan acara pemotongan hewan qurban yang di adakan di pelataran parkir kampus. Bertindak sebagai Penanggung Jawab, Ketua STIE AMM Mataram, Dr. H. Umar Said, SH,. MM., membuka acara dengan sambutan singkat.
Dalam sambutannya, Umar Said menceritakan pentingnya kita memaknai arti berkurban dalam kehidupan kita sehari-hari. Dikarenakan berkurban memiliki niliai-nilai luhur tentang arti keimanan dan ketaqwaan sebagaimana hal yang telah diajarkan Oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Selain itu, Idul Adha juga mengingatkan kita bahwa sebenarnya apa yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan Allah sementara, dan kapanpun semuanya akan kembali kepada-Nya. Karenanya, Idul Adha sejatinya mengejarkan kita kepada keikhlasan.
Acara ini dikoordinasikan oleh para anggota Senat Mahasiswa (Sema) yang diketuai oleh Bahrun Akhmad, yang terdaftar sebagai Mahasiswa Prodi Akuntansi Semester Tujuh. Ketika ditanya mengenai hewan kurban dan pembagiannya, Bahrun menjelaskan: “Adapun hewan yang dikurbankan meliputi sapi dan kambing, untuk pembagiannya nanti kita berikan kepada para mustahik termasuk kepada para karyawan dan beberapa mahasiswa yang berhak. Nanti kan sudah ada yang mengkoordinir, yaitu dari rekan-rekan panitia dengan menggunakan sistem penukaran kupon.” Ujarnya.
Wakil Ketua III Bidang Urusan Kemahasiswaan, H. Nizar Hamdi, SE., MM., menilai baik acara Qurban yang telah diselenggarakan di tahun ini. Namun beberapa perbaikan perlu dilakukan agar menjadi pembelajaran untuk pelaksanaan kegiatan di tahun mendatang.
“Alhamdulillah, Saya melihat jalannya acara Idul Qurban tahun ini sudah cukup baik dan lancar. Tetapi, untuk kedepannya saya berharap agar kesiapan panitia di beberapa seksi dapat lebih ditingkatkan lagi. Seperti halnya dalam mengkoordinasi dan mensosialisasikan acara kepada rekan-rekan civitas akademik lain. Salah satu caranya adalah dengan lebih melibatkan unsur dosen dan karyawan. Karena bagaimanapun juga, kebersamaan merupakan salah satu ukhuwah dan syariat Islam yang harus kita jaga” Jelasnya.
-HUMAS-