Studium Generale Ekonomi Daerah,
STIE AMM Mataram Hadirkan Lalu Sajim Sebagai Narasumber
STIE AMM Mataram menggelar Studium Generale hari Senin (18/9) kemarin. Kuliah umum yang bertema “Implementasi Otonomi Daerah dalam Membangun dan Mengembangkan Kemandirian Ekonomi Daerah” turut menghadirkan Dr. H. Lalu Sajim Sastrawan Anggrat, SH., MH., sebagai narasumber. Lalu Sajim yang dikenal juga sebagai ahli di bidang Ekonomi Daerah memberikan pemaparannya di depan ratusan para civitas akademik STIE AMM Mataram.
Gelaran yang dilaksanakan di Aula Lt. 4 STIE AMM Mataram ini dibuka oleh Dr. H. Umar Said, SH., MM., selaku ketua STIE AMM Mataram. Dalam sambutannya Umar Said menjelaskan pentingnya para mahasiswa memiliki wawasan dan pengetahuan agar dapat menjadi para ahli di bidangnya masing-masing. “Untuk itu kami nanti juga mengeluarkan SKPI yaitu Surat Keterangan Pendamping Ijazah yang sesuai dengan keahlian para mahasiswa, dengan demikian nanti STIE AMM Mataram turut berperan memberikan kontribusi kepada daerah dengan mencetak lulusan yang memiliki keahlian dan juga profesi yang diperhitungkan seperti pengusaha, auditor dan juga konsultan.” Selain itu, Umar said juga menghimbau kepada para mahasiswa agar nantinya segala ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan dapat diterapkan di dunia kerja dan usaha, mengingat para mahasiswa telah mendapatkan kurikulum dan metode pembelajaran yang lebih relevan dan terbarukan.
Setelah sambutan, acara yang dipandu oleh Baiq Ertin Helmida, MP., selaku Wakil Ketua II ini berlanjut ke acara pokok. Dalam pemaparan awalnya, Lalu Sajim mengatakan bahwa otonomi daerah merupakan perjuangan seluruh komponen bangsa, termasuk di dalamnya peran mahasiswa pada bulan Mei 1998 silam yang berusaha agar tercapainya penyelenggaraan pemerintahan desentralisasi. “Namun siapkah daerah menyiapkan penyelenggaraan pemerintahan? Nyatanya kita lihat penerapannya masih berjalan terseok-seok, untuk itu diharapkan Pemerintah Daerah dapat meningkatkan potensi daerahnya mulai pendidikan hingga kamtibmas.” Paparnya.
Lalu Sajim pun juga menyayangkan bahwa kita terlalu berbangga diri dengan perolehan devisa hingga triliunan Rupiah yang berasal dari lebih 460.000 warga NTB yang telah memilih untuk menjadi TKI. Padahal potensi yang dimiliki daerah cukup besar, bahkan alokasi dana yang digelontorkan pemerintah pusat untuk pemerintah daerah mencapai 70% dari besar anggaran, sedangkan 30% nya di alokasikan untuk pemerintah provinsi.
Di akhir sesi Lalu Sajim berharap agar kedepannya STIE AMM Mataram mampu bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kota bersama dengan BUMDes. Selain itu harapan juga dicurahkannya agar para mahasiswa STIE AMM Mataram nantinya tidak hanya menjadi pemimpin di perusahaan, perbankan dan pemerintah daerah saja, namun juga sebagai pemerhati sosial dan keuangan daerah.
Acarapun ditutup setelah dilangsungkannya sesi tanya-jawab oleh para peserta kuliah umum yang telah memadati ruangan tersebut.
-Humas-